Kamis, 15 Januari 2015

Jam Tangan Casio G-Shock Mudman, Pertolongan Pertama Profesionalitas Fotografer

Membahas tentang fotografer itu tidak jauh dari membahas kegiatan diluar ruangan. Namun, bukan
berarti kegiatan seorang fotografer itu hanya diluar ruangan, lho. Untuk mendapatkan hasil gambar
yang maksimal, seorang fotografer terkadang harus melakukan hal diluar pemikiran. Misalnya,
untuk mendapatkan gambar binatang kecil di rumput, fotografer harus mengambil gambar dengan
photo angle posisi tiduran di rumput. Untuk mendapatkan gambar situasi benda dilihat dari
ketinggian, fotografer harus mengambil gambar dengan posisi di atas ketinggian (top angle). Untuk
menghasilkan foto pra-wedding di dalam air, fotografer mengambil gambar di dalam air dan lain
sebagainya. Selain itu, seorang fotografer itu identik dengan tampilannya yang stylish.










Jam tangan merupakan salah satu aksesoris yang dapat membuat penggunanya lebih tampil stylish.
Seorang fotografer juga membutuhkan aksesoris ini. Bukan hanya untuk penunjang stylish dan
pengingat waktu, tetapi juga bisa digunakan untuk menemaninya beraktifitas. Seperti halnya jam
tangan Casio G-Shock Mudman G-9300 dan jam tangan Casio G-Shock Mudman G-300GB yang
akan mempermudah fotografer menjalani hari-harinya. Mengapa harus jam tangan tersebut? Berikut
beberapa fitur yang didesain sesuai dengan karakteristik seorang fotografer:



Shock Resistant
Merupakan keadaan dimana jam tangan casio G-Shock tipe G-9300 dan G-300GB tahan terhadap
benturan, goncangan dan getaran. Hal ini tidak berlaku jika benturan, goncangan dan getaran terlalu
keras. Contohnya benturan karena faktor kesengajaan atau goncangan karena faktor lain yang
terlalu keras.



Mud Resistant
Merupakan sistem yang terdapat pada jam tangan Casio G-Shock Mudman G-9300 dan G-300GB
yang dibuat untuk mencegah masuknya lumpur, pasir, bahkan cairan minyak tanah/oli. Hal ini
berarti saat seorang fotografer sedang mengambil gambar dengan posisi tiduran di rumput berpasir,
jam tangan ini akan aman dari ancaman masuknya pasir tersebut.



200 M Water Resistant
Water resistant merupakan teknologi kontruksi jam tangan anti air. Pada jam tangan Casio G-Shock Mudman G-9300 dan G-300GB memiliki water resistant 200 M yang artinya jam tangan ini tahan
air untuk kehidupan sehari-hari, menyelam bebas tanpa peralatan selam, dan segala macam olahraga
air. Hal ini sudah diuji untuk tahan air hingga 20 ATM (200 meter).



Beberapa hal diatas merupakan sedikit dari keseluruhan fitur yang terdapat pada jam tangan Casio
G-Shock Mudman G-9300 dan G-300GB. Yang membedakan kedua jam tangan ini hanyalah pada
warnanya saja. Dengan banyaknya fitur yang terdapat pada jam tangan ini, tidak heran jika jam
tangan ini menjadi incaran bagi para kolektor maupun penggemar kegiatan outdoor seperti
fotografer. Kesan pertama saat mengetahui jam tangan ini secara asli adalah jam tangan ini terlihat
lebih gagah dari pada hanya melihatnya di gambar, jam tangan Casio G-Shock Mudman juga cocok
digunakan sebagai jam tangan pria maupun wanita. Tombol yang berada disisi kanan dan kiri pada
jam tangan ini menambah faktor kegagahan. Karena jam tangan ini bebas dari ancaman masuknya
lumpur/pasir, membuat tombol-tombol pada jam tangan ini agak keras saat dipencet.



Jam tangan Casio G-Shock Mudman G-9300 dan G-300GB banyak sekali dijual di toko jamtangan online. Sedikit tips, jika Anda menginginkan jam tangan Casio G-Shock Mudman G-9300
dan G-300GB yang original, agar tidak tertipu dengan jam tangan KW, Anda bisa melihat
spesifikasi lebih banyak tentang jam tangan ini di website Casio Center.



Semoga artikel review jam tangan Casio G-Shock Mudman G-9300 dan G-300GB ini membantu
Anda, para fotografer. Semoga bermanfaat, salam fotografi!

Sabtu, 10 Januari 2015

Selfie



Tidak mengherankan jika akhir-akhir ini kita bisa dengan mudah menemukan orang-orang
yang sedang melakukan kegiatan selfie. Selfie atau sebutan lain dari orang yang melakukan kegiatan
ekspresif memotret diri sendiri. Sepuluh tahun yang lalu tentu hal ini belum bisa dilakukan
dengan  leluasa, karena  ponsel berlayar LCD lebar dan berkamera depan belum beredar.
Memang, faktor utama yang memungkinkan kegiatan selfie ini dilakukan adalah makin canggihnya
teknologi ponsel yang ada saat ini.

Nggak ada tujuan yang spesifik mengapa orang melakukan kegiatan selfie. Biasanya untuk
mengabadikan diri mereka di tempat wisata, foto ketika hangout bersama teman-teman,
mengabadikan  kegiatan yang sedang dilakukan lalu diupload ke jejaring social untuk dijadikan
status, atau untuk sekedar  membunuh waktu kosong.

Tentu saja ada sisi positif dari kegiatan selfie ini, contohnya seseorang akan lebih aware dari sudut
manakah  wajahnya akan nampak lebih baik di depan kamera. Juga ekspresi yang bagaimana  yang
lebih enak untuk diabadikan.

Untuk menghidari hal yang hal yang negatif? Lakukan selfie di waktu dan tempat yang tepat dan
hindari hal yang dapat mengganggu kenyamanan umum.

Ada sahabat yang mau menambahkan?

Sumber foto

Minggu, 04 Mei 2014

tanah Jawa

bisik batang padi dihembus angin
indah rayuan kuning hijau bersisian
alunan gending buaian membelai sukma
imaji paras ayumu, Sri
ketika kerontang diterpa hujan
sejuk menyelusup menggetar ujung syaraf
lapar dahaga digenapi prasmanan
senyum dikulum mata menerawang
disaat teduh tanah jawa toreh kenangan


( mencairkan kevakuman )

Kamis, 10 Januari 2013

Refleksi tahun baru

Kami sadar,
bahwa tahun 2012
adalah tahun yang penuh ujian dan cobaan
semua itu terjadi 
agar kita bisa 'naik kelas'
agar kita terus menjadi lebih baik
sebab tiada pilihan lain
selain untuk terus maju
dan memberikan yang terbaik bagi sesama

semoga di tahun 2013
kita dapat menorehkan 
pencapaian-pencapaian
yang lebih gemilang

Salam jepret!

Sabtu, 29 September 2012

Photoshoper

"Apa ada yang salah dengan photoshoper?"

Begitulah sebuah pertanyaan yang pernah dilontarkan oleh seorang sahabat pembaca blog ini kepada saya seolah minta ketegasan tentang keberadaan seorang photoshoper yang sering mendapat tanggapan dengan konotasi yang miring dari para fotografer senior atau khususnya dari mereka yang belajar fotografinya pada jaman fotografi analog dulu.

Menurut hemat saya, tidak ada yang salah sama sekali dari keberadaan seorang photoshoper. Photoshoper hadir karena sebuah konsekuensi dari kemajuan teknologi fotografi. Yang tadinya hanya berteknologi analog menjadi fotografi digital. Sama halnya seperti seorang teknisi cuci cetak kamar gelap atau seorang tukang tusir foto ketika fotografi masih analog.

Seorang fotografer tidak harus menjadi seorang photoshoper walaupun dalam proses menghasilkan sebuah karya foto ia menggunakan software photoshop. Begitu pula sebaliknya. Seorang photoshoper adalah mereka yang bekerja full menggunakan software photoshop, baik itu untuk merancang desain grafis, memanipulasi karya foto, menggabungkan beberapa potongan gambar menjadi sebuah image baru atau jika di sebuah studio foto mereka adalah para editor foto yang merancang tampilan sebuah album foto agar tampil ciamik. Mereka ini adalah sejatinya seorang photoshoper.

Photoshop hadir sebagai perangkat lunak pengolah foto yang mudah digunakan oleh siapa saja untuk mengoreksi karya fotonya agar dapat tampil lebih layak. Sisi positif dari kemajuan teknologi adalah kemudahan bagi siapa saja untuk melakukan suatu pekerjaan yang tadinya hanya bisa dilakukan oleh pakarnya tanpa harus menjadi ahlinya. Sebuah keadaan yang harus dapat diterima oleh semua kalangan.

Namun masih ada suara-suara sumbang yang mengatakan bahwa kemudahan memotret saat ini banyak dimanfaatkan oleh fotografer 'dadakan' yang mengambil 'jatah' mereka yang memang menggantungkan hidup dari bidang ini. Seharusnya mereka tidak perlu takut, karena kwalitas dan pengalaman adalah sesuatu yang nggak begitu saja bisa dibeli. Tiap orang dapat saja memotret dan mengambil gambar, lalu memanipulasi hasilnya, tapi tidak semua orang bisa menjadi seorang fotografer.

Gimana pendapat sahabat?







photoshoper  :
facebook.com/ Dedy Bgenx Irawan

Sabtu, 08 September 2012

Branding dengan blogging

Secara sederhana kegiatan branding dapat dikatakan sebagai kegiatan mempromosikan produk barang atau jasa yang kita jual agar produk tersebut banyak dikenal oleh masyarakat kemudian mempersuasikan agar masyarakat juga mau mempergunakan produk tersebut.

Banyak sekali cara yang dapat dilakukan oleh para produsen dalam rangka kegiatan branding ini. Dari yang paling mahal seperti memasang iklan di media massa atau televisi, bikin acara grand launching khusus, promo diskon besar-besaran sampai dengan cara yang murah namun efektif yaitu dengan cara promosi lewat sosial media.

Dan jika nantinya memang produk anda adalah produk unggulan dengan sendirinya konsumen akan merekomendasikan produk anda secara otomatis dari mulut ke mulut. Jika sudah sampai pada tahap ini hasilnya tentu sudah seperti yang diharapkan dan usaha branding anda bisa dikatakan berhasil.

Lalu bagaimana caranya agar usaha branding yang kita lakukan bisa tetap menonjol dan konsumen tetap aware dengan produk yang kita tawarkan?

Salah satu cara yang dapat kita tempuh dengan hasil yang lumayan efektif adalah dengan kegiatan blogging.Blog yang berisi artikel serba-serbi seputar produk anda ini harus terhubung akun Twitter dan Facebooknya sehingga informasi yang dikandungnya benar-benar diikuti oleh para follower sosial medianya.

Blognya bisa berisi tentang keunggulan dari produk yang kita jual, juga tentang keuntungan lebih jika konsumen menggunakan produk kita dan informasi yang menguntungkan lainnya seputar produk tersebut.Informasi ini harus terus diupdate secara berkala paling sedikit seminggu sekali agar para konsumen terus aware dengan keberadaan produk kita.

Dengan metode branding lewat blogging ini diharapkan para calon konsumen akan lebih mengenal secara pribadi lewat tulisan kita. Jika konsumen sudah mengenal dan percaya secara pribadi tentunya mereka sudah tidak ragu lagi untuk menggunakan produk yang kita tawarkan.

Setiap pertanyaan yang diajukan terhadap produk diusahakan untuk dijawab agar keingintahuan konsumen dapat terjawab yang yang berujung pada rasa percaya untuk menggunakan produk kita.

Jika anda merasa tidak mampu mengelola sendiri, baik itu blog atau artikel-artikel pengisi blog tersebut, anda bisa mendelegasikan pekerjaan ini kepada penulis lepas yang anda percaya.

Oke, selamat mencoba.



Jumat, 17 Agustus 2012

Fitri

mereka puasa Ramadhan
hari demi hari perut kami lapar
penuh suka cita berbuka
segelas air cukup mengenyangkan kami
mematut diri agar pantas menyambut fitri
sudah terpuaskan memandang etalase
bersih berseri sholat Ied
banyak koran bekas alas sholat yang bisa kami jual

ya Allah biarlah lapar dan dahaga kami
menjadi ridhoMu
ya Allah biarlah ketiadaan kami
menjadi puasa hanya untukMu

Amin